Tari Topeng Cirebon yang hampir punah di telan masa. Kota Cirebon selain memiliki banyak tempat wisata, baik wisata sejarah, religi dan wisata kulinernya, juga menyimpan banyak seni dan budaya yang sudah dikenal di nusantara bahkan sampai ke dunia. Tari Topeng sebagai kesenian tradisional khas Cirebon merupakan seni tari yang dahulunya banyak di pertunjukkan di keraton-keraton yang berada di Cirebon, terutama Keraton Kasepuhan Cirebon. Tari Topeng sendiri sebenarnya tidak hanya berada di Cirebon saja tetapi juga di sekitar wilayah Cirebon, Subang, Indramayu, Jatibarang, Brebes dan Majalengka. Disebut Tari Topeng karena penarinya menggunakan topeng sebagai penutup wajahnya. Wajah pada topeng biasanya disesuaikan dengan judul pada pagelaran seni tari yang diadakan sesuai dengan karakter pemain atau tokoh yang ada pada cerita di pagelaran tari topeng tersebut.
Tari Topeng Cirebon seiring dengan perkembangannya sudah mulai berkurang karena pergaulan generasi muda saat ini yang lebih mengenal budaya barat daripada budaya kita sendiri. Sangat di sayangkan kesenian budaya khas Cirebon yang sudah terkenal ini kalau benar-benar harus punah. Pemerintah kota Cirebon dengan segala upaya berusaha membangkitkan kembali seni budaya tari topeng ini dengan selalu menampilkan pertunjukan ini pada acara-acara seni dan budaya baik di Keraton sendiri maupun di Gua Sunyaragi yang sudah direnovasi dan menjadi salah satu tempat wisata bersejarah di Kota Coirebon. Pertunjukan Tari Topeng di berbagai acara di daerah lain juga selalu di upayakan oleh pemerintah Kota Cirebon dengan tujuan supaya Tari Topeng yang merupakan budaya khas Cirebon masih tetap terjaga dan tidak punah.
Tari topeng kelana merupakan salah satu jenis tarian yang ada di daerah Cirebon. Klana yang merupakan gambar tokoh yang angkuh, serakah, arogan dan terjebak dalam kabut angkara murka. Sementara tariannya banyak di sukai oleh banyak penonton. Pada masa kejayaannya, penari topeng kelana juga punya pengaruh tepatnya pengaruh ke jenjang nasional. Dulu para penari di percaya oleh masyarakat sebagai perantara penyembuhan dan pemberi keberkahan bagi masyarakat setempat. Namun beda dengan saat ini, sejak berkembangnya perubahan zaman sudah banyak orang yang mulai tidak tertarik untuk sekedar mencintai budaya daerah ini lagi. Mencintai budaya sendiri saja sudah tidak mau apalagi kalau ikut berlatih dan membudayakan nya. Bahkan menurut survei, sudah ada ratusan penari tari topeng kelana yang di ancam punah akibat sudah sedikitnya minat masyarakat yang tertarik untuk melihat pementasannya. Karena masyarakat sekarang lebih tertarik ke budaya luar yang masuk ke Indonesia, sehingga minat generasi muda jauh lebih tertarik untuk mempelajari budaya luar atau budaya asing tersebut. Padahal Indonesia sudah tidak di ragukan lagi kalau Indonesia itu kaya akan budaya-budaya nya. Contohnya budaya yang di maksud yaitu wayang, sejata tradisional, banguanan, lagu-lagu daerah, dll yang warisan budayanya tidak ternilai harganya. Sadar gak sih bahwa Indonesia itu sekarang sedang di jajah oleh bangsa asing? Apalagi sasaran utamanya generasi muda di Indonesia yang nantinya akan menjadi penerus bangsa Indonesia di masa depan. Coba bayangkan apa yang bakal terjadi di Indonesia masa depan? Salah satu yang menyebabkan kurangnya minat untuk mempelajari budaya sendiri karena kurangnya informasi dan pengetahuan tentang kekayaan budaya yang di miliki bangsa Indonesia, padahal bangsa kita memiliki ragam kebudayaan yaa contohnya seperti Tari Topeng Kelana ini. Anak mudanya saja tidak mau mengembangkan budaya sendiri gimana budaya kita bisa maju? Hmm. Sebenarnya generasi muda Indonesia yang akan menjadi penerus bangsa yang di harapkan mampu mengantisipasi dan juga dapat memilih kebudayaan asing yang masuk. Kenapa harus memilih budaya asing yang masuk? Karena tidak semua budaya asing sesuai dengan kebudayaan kita dan bisa berdampak buruk terhadap eksistensi budaya kita jika kita tidak benar-benar menyaringnya.
Dalam menyikapi kebudayaan yang masuk, sebagai generasi muda harus berupaya menaggulanginya agar jati diri sebagai generasi penerus bangsa tidak rusak. Kemajuan teknologi internet yang berkembang sekarang juga membuat orang-orang tertama kita yang masih muda hampir melupakan apa yang seharusnya mereka lakukan. Gatau apa yang membuat generasi sekarang hampir melupakan apa yang seharusnya mereka lakukan. Tapi yang pasti dengan adanya teknologi yang berkembang membuat semuanya berubah. Ya walaupun tidak sepenuhnya menyalahkan teknologi juga. Kan dengan berkembangnya teknologi juga kita mudah dalam melakukan banyak hal, jadi ini tidak sepenuhnya salah teknologi. Tapi ya harus balik lagi ke diri kita masing-masing juga, jika kita suka terhadap budaya luar sebaiknya kita juga sebaiknya harus suka kepada budaya kita sendiri. Ibaratnya agar balance ya  walaupun sebaiknya kita harus suka kepada budaya kita sendiri saja. Ini adalah contoh untuk generasi muda terhadap bangsa Indonesia, di tengah maraknya teknologi informasi yang berlalu lalang menebarkan berbagai macam pola hidup dan budaya asing.
1. Generasi muda harus bisa menjaga budaya daerah sendiri karena ini sangat bernilai.
2. Mencintai budaya sendiri bukanlah hal yang ketinggalan jaman, justru akan bernilai positif jika bisa dengan kreatifitas menampilkan dan memperkenalkan kepada dunia.
3. Kemajuan teknologi justru bisa memanfaatkan untuk mengemas secara kreatif agar budaya Indonesia untuk di perkenalkan di dunia internasional.
Tari Topeng Cirebon memiliki beberapa karekter yang biasa di tampilkan pada saat pertunjukan, karakter-karakter tersebut antara lain :
1. Topeng Panji, topeng ini merupakan pencerminan seseorang yang baru lahir yang memiliki gerakan yang halus dan lembut.
2. Topeng Samba, topeng ini merupakan simbol kelanjutan dari topeng Panji yang menggambarkan gerakan tarian yang luwes, lincah dan lucu.
3. Topeng Rumyang, Biasanya topeng ini menggambarkan kehidupan mulai remaja menjelang dewasa.
4. Topeng Temenggung, merupakan gambaran seseorang yang sudah dewasa yang memiliki jiwa yang kuat, kepribadian yang tegas dan keras.
5. Topeng Rahwana, topeng ini menggambarkan pribadi mirip rahwana yang mempunyai sifat serakah, rakus, ambisius dan mencerminkan sisi gelap kehidupan manusia
Orang dari negara lain saja mau mempelajari budaya kita bahkan mereka cinta terhadap budaya Indonesia. Lalu kenapa kita sebagai bangsa Indonesia malah menjauhkan dari sikap cinta tanah air kita dengan tidak membudayakan budaya sendiri? Lama kelamaan budaya kita bisa saja di akui oleh negara lain karena punahnya budaya yang ada di negara ini. Yaa sebaiknya kita mencintai budaya daerah sendiri dulu seperti salah satu contoh yang dari daerah Cirebon ini yaitu Tari Topeng Kelana.

0 Komentar