9 Karakter Topeng Khas Indonesia Ini Bisa Tunjukkan Karaktermu

Tidak hanya keindahan alamnya yang memukau, Indonesia juga memukau dunia dengan ragam budaya dan karya seni. Topeng merupakan ragam ekspresi paling tua yang diciptakan peradaban manusia, yang kaya akan nilai-nilai magis. Berikut merupakan 10 karakter topeng asli Indonesia;

 Topeng Panji

Topeng Panji menggambarkan bayi yang baru lahir ke dunia dan figur dari kalangan raja bangsawan, sekaligus cermin dari sublimasi kewibawaan serta ketenangan. Dalam falsafah Jawa, Panji menggambarkan filosofi kehidupan dan budi yang luhur serta penyerahan diri pada Tuhan. Dalam sufi Islam, ia berada pada tingkat tertinggi posisi manusia yakni Insankamil, yaitu perilaku yang tidak goyah serta menyadari bahwa setiap hembusan napasnya adalah dari Tuhan.

 Topeng Pamindo

Topeng Pamindo merupakan gambaran sikap rendah diri dan setia kawan. Gerak tarian halus tapi gagah. Topeng ini merupakan gambaran manusia yang beranjak dewasa dan baru mengenal dunia. Tingkahnya terburu-buru, serba ingin tahu dan lelaki yang bersifat perempuan. Makna filosofinya adalah sebagai manusia kita harus menjadi pribadi yang mawasdiri setiap saat.

 Topeng Tumenggung

Topeng tumenggung menggambarkan sosok seorang pemimpin yang mengayomi, membimbing dan menaungi rakyat dengan penuh kasih sayang. Sehingga siapa pun yang berada didekatnya merasa sejahtera, aman dan tenteram. Sosok Tumenggung digambarkan dengan raut wajah yang tegas, mata tebelalak dan kumis yang semakin menunjukkan kegagahannya. Sosok tumenggung ini menunjukkan sikap kedewasaan seseorang.

 Topeng Kelana

Topeng Kelana menggambarkan seseorang yang suka bekelana dan mengembara untuk menemukan jati dirinya. Topeng Kelana memiliki karakter yang penuh dengan dinamika dan hawa nafsu. Warna topeng merah tua menunjukkan watak angkuh dan kejam, mata membelalak, mulut menyeringai, kumis melingkar, berjambang serta berjanggut. Kelana digambarkan figur gagah dengan hidung panjang, mata melotot, mulut monyong menganga, rambut godekan.

Topeng Rumyang

Topeng Rumyang menggambarkan seorang dewi yang menjelma menjadi manusia. Rumyang berasal dari kata arum (harum) dan hyang (Tuhan). Artinya dalam kehidupan kita, kita harus mengharumkan nama Tuhan. Warna topeng merah muda menunjukkan manusia yang sabar, ikhlas dan lemah lembut. Hiasan kembang pada topeng menunjukkan sikap sugawi dan duniawi pada diri seseorang.

Topeng Prabu Asmoro Bangun

Topeng Prabu Asmoro Bangun menggambarkan sosok pahlawan yang bersifat digdaya, suka bertapa, dan kesatria. Tokoh ini digambarkan memiliki karakter khas Arjuna dalam cerita pewayangan purwa. Penggambaran sifat Prabu Asmoro Bangun dalam topeng adalah memiliki warna hijau yang melambangkan sifat bijaksana. Panji Asmoro Bangun juga memiliki alis nanggal sepisan, hidung mancung, kumis dan memiliki titik emas diantara alis. Hal tersebut menunjukkan bahwa Prabu Asmoro Bangun adalah keturunan dewa.

Topeng Dewi Sekataji

Topeng Dewi Sekartaji memiliki warna putih yang melambangkan sifat baik hati, lembut dan suci. Dewi Sekartaji memiliki alis nanggal sepisan, hidung mancung dan juga memiliki titik emas diantara alis yang menunjukkan Dewi Sekartaji adalah keturunan dewa.

Topeng Bapang

Bapang merupakan salah satu tokoh jahat yang digambarkan dengan topeng yang berwarna merah yang melambangkan sifat pemarah dan jahat. Bapang memiliki hidung yang panjang, mata yang besar, jambang dan kumis yang menunjukkan bahwa Bapang adalah laki-laki. Topeng Bapang juga memiliki titik emas diantara alis yang menunjukkan ia adalah keturunan dewa.

Topeng Gunung Sari

Gunungsari adalah sahabat Panji yang sering membantu Panji. Gunungsari atau Klana Gunungsari adalah seorang satria putra raja Kerajaan Jenggala Manik yang digambarkan dalam wajah berwarna putih yang menunjukkan sikap baik hati, serta berekspresi ceria. Gunungsari memiliki mata sipit, kumis yang panjang dan tidak mempunyai titik emas. Gunungsari dapat disebut adalah keturunan manusia biasa.

0 Komentar