Negara Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan keberagamannya. Terlihat bahwa dari Sabang sampai Merauke terdapat banyak keberagaman baik suku, bahasa, budaya dan agama. Dengan keberagaman yang ada diharapkan tidak menjadi suatu penghambat untuk tetap menjadi sebuah Negara yang kokoh menggenggam erat persatuan dan kesatuan antara suku satu dengan yang lainnya sehingga akan tercipta suatu Negara yang damai. Dengan keberagaman suku yang dimiliki oleh Negara Indonesia ternyata memunculkan budaya yang bermacam ragam, salah satunya  yaitu keberagaman tari tradisional. Tari Tradisional merupakan tarian  yang berasal dari gerakan anggota badan yang berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian, dilakukan secara turun temurun sehingga menjadi adat kebiasaan. Dilihat dari maknanya, seni tari tradisional memiliki filosofi yang sangat tinggi, bukan hanya sekadar menggerakkan anggota badan tetapi tari tradisional merupakan budaya nenek moyang jaman dahulu yang perlu dilestarikan. Tari teradisonal tidak hanya sekedar untuk menjadi hiburan semata namun bisa dijadikan sebuah karya yang di miliki oleh bangsa Indonesia

Seperti yang kita ketahui sekarang ini generasi muda yang biasa kita sebut dengan istilah “Kids Zaman Now” sedang menggandrungi segala hal yang berbau modern. Seperti teknologi, fashion, dan juga budayanya pun sudah mulai mengikuti budaya modern. Tidak dapat dipungkiri bahwa budaya modern tersebut telah menggerus sedikit demi sedikit budaya tradisional atau budaya asli Indonesia itu sendiri.

Saat ini banyaknya mayoritas orang yang sudah mulai mengabaikan bahkan melupakan kebudayaan bangsa seperti halnya tarian tradisional. Tak sedikit anak muda yang malah lebih senang menarikan tarian modern dari pada tarian tradisional.Dari waktu kewaktu, tarian tradisional sudah mulai tertutupi oleh adanya tarian modern mekipun tidak semua, tarian tradisional kini sudah tidak dilirik lagi, bahkan Anak-anak hingga kaum muda kini sudah lebih mengenal tarian modern daripada tarian tradisional.

Padahal jika kita cermati bersama, tari-tarian tradisional ini memiliki daya tarik bagi wisatawan manca negara. Bahkan tak sedikit negara lain yag ingin mengklaim tari-tarian yang lita miliki seperti contoh beberapa waktu lalu tari pendet yang berasal dari bali yang diklaim oleh negara Malaysia, itu semua menunjukan bahwa budaya tari yang kita miliki sangat mempunyai pengaruh besar.

Kurangnya kesadaran masyarakat akan kecintaan kepada tari-tarian tradisional membuat perlahan demi perlahan eksistensinya berkurang atau bahkan punah tak dapat di nikmati lagi, apalagi yang berkembang akhir-akhir ini negara kita sedang mengalami arus globalisasi yang cukup kuat mempengaruhi seluruh generasi muda kita seperti munculnya tari-tarian modern seperti harlem shake, atau tarian K-Pop yang membuat mereka lebih tertarik untuk mempelajarinya. Bahkan tak sedikit orang yang beramai-ramai membuat video tentang tarian tersebut dan di unggah di yuotube atau jejaring sosial lainnya. Miris,memang ketika melihat pelajar atau bahkan mahasiswa yang melakukan tarian ini. Mereka adalah generasi penerus yang seharusnya bisa memfilter budaya yang masuk ke dalam budaya kita, bukan malah menikmati tarian tersebut bahkan hingga membuat video dan menguggahnya ke jejaring sosial dan mungkin mereka tidak tahu asal usul adanya tarian tersebut.

Oleh sebab itu, banyak sekali upaya-upaya yang dilakukan dalam melestarikan tari tradisional Indonesia yang sedang digalakan Pemerintah Indonesia yang dalam hal ini dijalankan oleh Dinas Budaya dan pariwisata (DISBUDPAR), yaitu dengan menyarankan sekolah-sekolah untuk mengadakan ekstrakulikuler menari (Tari Tradisional), mengadakan lomba-lomba tari antar sekolah tingkat nasional, seperti FL2SN dan lomba Suku Dinas Pariwisata, dengan reward jika memenangkan kompetisi, anak tersebut akan lebih mudah masuk sekolah yang diinginkannya dengan jalur prestasi.

Dan juga yang baru baru diadakan, yaitu pembinaan budaya tari tradisional betawi di seluruh RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) DKI Jakarta untuk warga sekitar RPTRA tersebut.

Namun, selain upaya dari pemerintah tersebut, ada pula dari pihak swasta yang ikut serta dalam pelestarian seni budaya tari di Indonesia. Seperti seniman-seniman tari yang mendirikan sanggar sebagai wadah pelestarian seni tari tradisional untuk warga sekitar, dan juga perusahaan yang mengadakan event kompetisi tari sehingga membangkitkan minat generasi muda untuk mempelajari tari tradisional.

Contoh konkretnya, event “Indonesia Menari” yang diadakan oleh Djarum Foundation dan Galeri Indonesia Kaya, dengan menggabungkan unsur modern dan tradisional mampu membangkitkan minat anak muda mempelajari tari tradisional Indonesia, dan juga event kompetisi tari tradisional lainnya.

Dari waktu ke waktu tari tradisional tidak begitu disukai bahkan jarang diminati oleh orang-orang Indonesia khususnya generasi muda, alasannya tarian tradisional yang gerakannya lemah gemulai susah untuk dipelajari. Generasi muda sekarang lebih tertarik dengan tarian-tarian modern dari pada tari tradisional seperti salah satunya yaitu banyak kalangan muda banyak yang menyukai Dance.

Padahal tarian tradisional merupakan salah satu asset bangsa Indonesia ysng sangat berharga. Untuk meningkatkan minat generasi muda untuk mempelajari tarian tradisional bisa dilakukan dengan cara memberikan wadah di sekolah-sekolah seperti di jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA/K berupa organisasi sebagai sarana untuk mengajarkan tarian tradisional bagi para siswa untuk mengikuti pelatihan tari tradisional. Atau bahkan mewajibkan siswa di jenjang pendidikan untuk mengikuti ekstrakurikuler tari tradisional.

Tujuan generasi muda perlu mempelajari tarian tradisional yaitu untuk melestarikan kebudayaan di Indonesia agar tidak punah ataupun di miliki oleh Negara lian. Sebagai komponen negara Indonesia yaitu warga negara tentu harus peka terhadap keberagaman yang ada. Dan harus saling menghormati keberagaman yang ada jangan sampai banyak muncul deskriminasi baik suku, bangsa, bahasa dan agama sehingga tidak akan terjadi kerusuhan di dalam negara.

Dari upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan swasta tersebut, sedikit demi sedikit membuahkan hasil yang manis, yaitu dengan banyaknya anak muda sekarang mulai menekuni seni tari tradisional. Bahkan, tidak sedikit juga diantara mereka yang mengikuti misi budaya dan juga kompetisi tari internasional, dan membawa penghargaan-penghargaan yang mengharumkan nama Indonesia di luar negeri.

Walaupun belum banyak dipublish di media, seni tari Indonesia sudah memiliki prestasi-prestasi yang cukup membanggakan!

Sudah saatnya kita sebagai masyarakat Indonesia khususnya pelajar dan mahasiswa, harus bisa memilah apa yang masuk dari luar artinya kita harus bisa memilih dan menyaring mana yang lebih baik dan positif untuk kita ikuti. Bukan sekedar ingin mengikuti tren yang sudah ada tanpa memfilter terlebih dahulu. Sudah saatnya kita kembangkan dan lestarikan kembali tarian tradisional yang sudah mulai tertutupi oleh tarian modern, karena bagaimanapun itu adalah hasil cipta karya bangsa kita.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya tradisional, khususnya di bidang seni tari. Marilah generasi muda, kita mulai tanamkan rasa cinta akan budaya kita sendiri! Jangan sampai tari tradisional kita diakui oleh negara lain untuk kesekian kalinya. Ayo, lestarikan tari tradisional indonesia sekarang juga!











.




0 Komentar